Utarakannews.com, Parepare – DPRD Kota Parepare berharap agar Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare tidak memaksakan dipakai untuk laga PSM Makassar Vs Persija Jakarta pada 23 Februari mendatang.
Pihaknya berdalih masih ada aturan terkait pemanfaatan stadion yang menjadi markas Pasukan Ramang untuk dibahas lebih lanjut.
“Kami di DPRD taat pada regulasi dan aturan, penyelesaian teman-teman suporter tentu kita bersepakat kita menginginkan stadion ini (Stadion Gelora BJ Habibie) segera digunakan,” kata Wakil Ketua DPRD Parepare Suyuti kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).
Suyuti mengatakan pemanfaatan Stadion GBH Parepare sebaiknya menunggu pelantikan Wali Kota Parepare terpilih Tasming Hamid.
Sementara pelantikan kepala daerah terpilih dijadwalkan pada 20 Februari.
“Tapi juga melihat waktu, transisi pemerintahan kota Parepare ini, mengingat tinggal seminggu. Ini adalah keputusan urgensi,” paparnya.
Pihaknya bersama suporter memahami situasi ini. “Saya mengharapkan teman-teman suporter PSM untuk bersabar dulu, setelah dilantik (wali kota terpilih),” terangnya.
Pihaknya juga mempertimbangkan regulasi dan aturan yang ada. Termasuk soal memorandum of understanding (MoU) antara Pemkot Parepare dan PSM Makassar untuk pemakaian Stadion BJ Habibie dari segi penyewaan stadion.
“Semua regulasi dan aturan, baik terhadap MoU, terhadap pemakaian stadion itu harus ditinjau (ulang) semua dulu agar ke depan tidak menimbulkan kerugian atau pertanyaan besar bagi masyarakat khususnya di Parepare terkait nilai sewa stadion ini yang sebelumnya hanya Rp 500 ribu per hari,” bebernya.
“Tentu kita berharap pemanfaatan lapangan ini untuk meningkatkan PAD kita. Jangan terburu-buru dulu sebab jangan sampai kita masyarakat Parepare yang dirugikan,” imbuh Suyuti.