Utarakannews.com, Parepare – Calon wali kota dan wakil wali kota Parepare, Muhammad Zaini dan Prof Bakhtiar Tijjang, mendapatkan nomor urut 2 di Pilkada 2024.
Calon Wali Kota Parepare, Muhammad Zaini mengemukakan, filosofi angka 2 sejalan dengan komitmen Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran, yakni menciptakan keseimbangan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk MZ-Berbakti kata dia, keseimbangan dan keadilan untuk Masyarakat Parepare lebih maju.
“Angka 2 bisa disimbolkan dengan dua jari (V) memiliki makna victory atau kemenangan dan banyak juga orang memakainya sebagai simbol peace atau perdamaian,” ujar Alumni SMA 4 Parepare itu, kepada Utarakannews.com, Senin (23/9/2024)
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Parepare, Bakhtiar Tijjang mengatakan, angka 2 merupakan tanggal kelahirannya yang sama dengan Calon Wali Kotanya, Muhammad Zaini.
Selain itu, angka 2 juga dianggap membawa energi positif karena melambangkan keseimbangan dan keharmonisan antar masyarakat.
“Di Indonesia, dalam dasar negara Pancasila, sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Sehingga nomor dua ini akan membawa Indonesia menjadi negara maju, adil, beradab yang berasaskan kemanusiaan,“ tutur pria yang akrab disapa Pak Prof ini.
Visi Misi Muhammad Zaini-Prof Bakhtiar Tijjang
Nomor Urut: 2
Visi: Terwujudnya Parepare Sebagai Kota Yang Maju, Berkelanjutan, Mandiri Dan Sejahtera
Misi:
1. Pembangunan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan potensi lokal dan membuka ruang bagi investor, dengan memaksimalkan fungsi-fungsi sektor pertanian, perikanan dan kelautan, perdagangan, pariwisata, serta industri, yang bermuara pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja;
2. Menanggulangi kemiskinan melalui kemandirian ekonomi dengan memaksimalkan sumber daya daerah, maupun pemberdayaan masyarakat.
3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi daerah, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Koperasi dan menciptakan peluang pasar produk lokal;
4. Mengurangi kesenjangan antar wilayah, melalui pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan dengan tetap memperhatikan kepentingan aspek lingkungan hidup;
5. Perbaikan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas layanan tenaga medis dan infrastruktur Kesehatan;
6. Peningkatan kualitas dan layanan Pendidikan, dengan pemberian penghargaan dan peningkatan insentif bagi tenaga pendidik serta mendirikan Lembaga Pendidikan yang unggul;
7. Peningkatan kualitas penyelenggaraan dan layanan pemerintahan yang lebih professional dan dinamis. Menjadikan aparatur yang cepat tanggap, transparan, partisipatif dan berkeadilan sesuai prinsip pemerintahan yang amanah.