Utarakannews.com, Parepare – Wakil Ketua DPRD Parepare Muhammad Yusuf Lapanna mengusir dua orang pria yang mengaku protokoler Wali Kota Parepare Tasming Hamid saat rapat badan anggaran (Banggar) di DPRD Parepare. Yusuf mengaku geram ada pihak yang tidak punya wewenang nyelonong masuk rapat.
“Iya, itu kemarin saat sebelum mulai rapat Banggar DPRD bersama TPAD mau dimulai, ada 2 orang pria mau ikut masuk dan saya desak keluar karena tidak punya kewenangan masuk,” kata Yusuf, Kamis (27/3/2025).
Yusuf mengatakan dua pria yang memakai pakaian sipil biasa itu tiba-tiba masuk ke ruang rapat Banggar pada Rabu (26/3). Kedua pria itu mengaku diperintah oleh Wali Kota Parepare Tasming Hamid.
“Dia bilang dia protokoler dan diperintah Wali Kota. Saya sampaikan ini DPRD, ada etika di sini dan di sini tertutup. Anda tidak punya kapasitas di sini,” katanya.
Legislator Gerindra ini mengaku harus memukul palu sidang berkali-kali agar 2 orang tersebut keluar. Setelah didesak, 2 orang tersebut keluar dari ruang rapat Banggar.
“Saya minta keluar, saya pukul palu sidang dan minta dikeluarkan itu dan minta agar tidak berada di wilayah DPRD,” bebernya.
Yusuf sempat mempertanyakan kehadiran dua orang tersebut ke tim TAPD yang dipimpin Sekda Parepare Muh Husni Syam. Dia menyampaikan bahwa percuma diadakan rapat dengan mengutus TAPD kalau ada orang luar yang justru masuk tanpa diundang.
“Pak Sekda bilang ini miskomunikasi. Tidak, saya bilang saya sebagai pimpinan tersinggung sekali karena dia mau datang memantau rapat. Kenapa seperti tidak percaya tim TAPD yang datang,” tegasnya.
“Saya lihat komunikasi Pak Wali Kota sangat buruk. Ini preseden buruk, apakah ini perintah langsung Pak Wali, yang jelas pengakuannya itu perintah wali kota. Kita juga tidak tahu apakah itu 2 orang protokoler atau mengaku-ngaku saja,” tambahnya.
Setelah selesai rapat Banggar, pihak yang masuk secara ilegal ke rapat tersebut kemudian menyerang Yusuf Lapanna di media sosial. Mereka mengaku diusir semene-mena saat rapat.
“Mereka membangun narasi akun palsu bahwa mereka diusir. Saya bilang memang layak diusir sebab bukan kapasitasmu dan masuk tanpa izin, nyelonong masuk,” kata Yusuf.